Ketika senja tak lagi berwarna
Hujan turun penuh gemuruh menutup senja yang hampir jatuh 
Sia-sia kau kulum waktu menanti segaris warna jingga diujung peluh
Demikianlah kutemukan dirimu 
Terbenam dalam wajah penuh rindu tanpa sebab
Yang kau sendiri tak tahu kemana harus mengadu begitu juga AKU.
. . . .

Mungkin kisah ini akan benar-benar berakhir di senja berikutnya,..
Aku mulai melihat mendung bergerak menyelimuti langit
tak lagi kurasakan matahari menghangatkan tubuhku

Wahai penguasa langit maka turunkanlah hujan
siramilah tubuhku yang lusuh ini, agar dahagaku ikut hilang..

Sebab kini aku mulai tertinggal dibelakang waktu yang pernah kujejaki
kurasakan menit tlah menyudutkanku dalam detik yang begitu sempit

Memojokkanku disudut yang begitu beku
Tinggalkanku dalam keheningan yang teramat asing
Seakan waktu tlah bosan dengan diriku,

Aku pun tersadar,

ketika rasa yang kupunya telah berganti asa yang hampir pudar.
. . . . .

Dan aku dalam Paranoia kegilaanku,..
Buat aku slalu diam
Hingga ku tak kan bicara

Buat aku slalu salah
Hingga ku jadi tersisih

Buat aku terhina
Hingga ku tesiksa

Buat aku jauh
Hingga ku lupa

Buatlah aku
Apapun yang kau mau hingga ku menderita
Dan tak lagi ada aku di hidupmu yang sempurna

Buat aku pergi
Hingga ku hilang sejauh mungkin dan terkubur dengan luka
Yang tak kan pernah bisa terhapus dan tergantikan

Tapi...
Buatlah aku tau bahwa apa maumu adalah mauku juga
Hingga kau dan aku kan saling mengerti

Popular Posts

TOP Comments

Followers

Total Pageviews

FanPage