Wahai Embun kesejukan yang turun dari langit
Aku telah melewati malam ini dan pekatnya

Embun, . .
Aku merindukan sapaan kelembutanmu
Selembut kau membangunkan bebungaan dan rerumputan

Dan ketika sang surya hadir bersama cakrawala pagi
Kau yang menjadi pelepas hadirnya matahari menyentuh sari
Dan bebuahan dibumi, menjadikannya tumbuh hingga ranum

Kaulah embun, yang setia bersama mentari menunggu pagi
. . . .

Wahai Embun, . .
Kau adalah sang pengelana serambi bumi
Berkelana dalam elitis sang waktu

Wahai Embun kesejukan, . .
Kau Seperti Oase yang mengalir dalam jiwa
Memberikan kedamaian hati

Meski Kau menjadi tiada setelah kesejukanmu
Namun disaat kau hadir adalah waktu bagiku
Untuk penyampaian pesan kepada langit
. . . . .

Wahai Embun dan kesahajaaan, . .
Kau telah menghadirkan mentari bersama kesejukanmu
Disaat aku membuka mata

Embun, . . .
Aku ingin menggenggam mu Sebelum kau kembali.


Image and video hosting by TinyPic
img by weheartit