Inspirasiku adalah jiwaku
yang terlahir menjadi tulisanku

Ia ada dalam waktuku

terkadang singgah menemaniku
Dan menyapa diam kesunyianku . . .

terkadang ia luruh berlalu

tanpa sempat mengisi imajiku
tanpa sempat menjadi bait tulisanku . . .


. . . . .
Dirinai hujan, kudapati setitik inspirasi .
dari rintiknya yang turun bening memecah hening, kuselami ia yang mengalir bersama arus sungai, hingga kutemui inspirasi itu .
dari suara gemerisik dedaunan dan ilalang senja yang menari, terdengar syahdu nyanyiannya, dan kuresapi inspirasi itu .
dan dipercikan bunga api yang bersemarak, kudapati kekuatan inspirasiku .

namun, kini inspirasi itu bagaikan mati,
pergi bersama arus mengalir yang begitu deras, tanpa bisa aku selami.
syahdunya nyanyian ilalang senja itu seakan tlah berubah pilu . . .
dan bara api Inspirasi itu bagaikan redup dan padam .
. . .
Mungkin saat ini Inspirasi itu hanya datang dan luruh,
berlalu dalam redupnya cahaya yang tak lagi bersinar terang .

Mungkin butuh waktu sejenak,
kuharus merindu kembali sang hujan dan mendengarkan nyanyian kuncup-kuncup mekar yang bersemi dan melihat ilalang-ilalang yang menguning diwaktu senja .
Dan menghadirkan kembali inspirasiku .