Bagiku kini waktu terasa beku dengan detak detik nya
terasa seakan tak peduli lagi denganku. tapi dulu ia selalu menemaniku,seolah ia menjadi irama ketika ku diam. dinding kamarku pun terdiam ketika ia mulai berdetak 12 kali. ketika suaranya berlalu, hening dan sunyi itu pun datang lagi
yaaaa.....mungkin tak kan ada keheningan itu tanpa waktu,
karena waktu adalah jiwa kehidupan, jiwa malamku...

.....ketika aku berjalan di tengah waktu yang begitu sempit sesaat aku merasakan adanya dirimu bersama jiwa sang waktu yang berlalu di dinginnya embun malam. tak ada yang bisa kulakukan keculai hanya berdo'a agar ku kuat karena gelap menyembunyikan bayanganmu Dan aku mulai merasakan ketakutan itu, merasakan dirimu yang hampir hilang. kurasakan kau bukan lagi dirimu dan aku tak lagi diriku.

Dan...
andai hari esok aku tak lagi bertemu dirimu
patutkah aku menyalahkan sang waktu yang tlah menjadi jiwaku
atau adakah yang salah dengan pertemuan ketika itu
dan rasanya tak mungkin menyalahkan semua ini
atau terlambat kah aku mengenalmu...?
hingga kau tak pernah tau diriku sebenarnya,

Dan,..
aku tak pernah membenci keadaan ini
apalagi dirimu,kau tak pantas untuk dibenci,
kau terlalu indah untuk dibenci.

dan aku tak ingin melupakan seseorang yang tlah hadir
sebagai sahabat di hidupku,sahabat seperti dirimu...
walau kita belum mengenal jauh siapa aku dan kamu,

tapi bagaimanakah jika ternyata dirimu seperti mentari
akankah sulit bagiku mendekatimu...
mungkin kau terlalu hangat untuk kusentuh
dan terlalu tinggi untuk kuraih...?

dan jika aku membenci mentari
bagaimana bila esok ia tak pernah datang
dan kau juga tak kan pernah datang untuk ku.


.....tapi aku selalu berharap bisa bersama sang waktu itu kembali,
ada ataupun tiada cerita tentang kesunyian itu
aku kan menemukan dirimu kembali,

seandainya kau membenci kisah ini
benci saja diriku, tapi jangan panggil aku kebekuan
karena aku tak kan pernah membenci untuk mu.

Quotes Myspace Comments