Begitu hebatnya kau menciptakan rindu ini
tepat di akhir malam elitisnya sang waktu...
Disini aku terbiasa menggigil menahan rasa takut,
takut akan wujud nyatamu yang terlalu indah untuk ku idamkan terlebih untuk kumiliki...
Aku sadar dirimu hanyalah seseorang yang hanya sebatas aku kagumi saja, tapi nyatanya lebih dari itu,..
Mungkin aku akan mencoba menjelma menjadi manik embun yang menghampiri pagimu,..
lalu Aku akan menjadi mentari selepas itu yang akan menggoreskan cahaya kuning dipipimu,..
Tahukah kau, aku harus bertarung dengan hati sendiri untuk melepas jejak bayangmu menjadi aroma rindu yang akan tumbuh kembali di esok hari,..
Diruang kosong ini ragaku tersekap hampa, jiwaku pun terserak goyah,..
lalu kubiarkan tak tersadar hingga waktunya sampai aku puas terskiti oleh rindumu.
Diruang inilah aku berserah diri, memperbaiki jiwa kerinduan sendiri, meminta lalu menunggu waktu dari ribuan harihari penantian yang tlah usang, Penantian akan Rindu bertemu rindu,..
Yaah, . . Aku seperti pejuang Rindu yang mati sebelum waktunya Mentari terbit,..
- Author name:
- Arjuna
- Publish date:
- 00:12
- Discussion:
- 3 comments
- Categories:
- Puisi Cinta
Popular Posts
-
Aku merindukan datangnya impian yang selama ini selalu kujaga dan kurangkai dalam do'a dan harapanku untukmu seperti remuknya benan...
-
Kejujuran dan kesetian itu ibarat satu jiwa dalam satu raga, Jika kejujuran menjadi mata, maka kesetiaan adalah hati. jika memilih kejuj...
-
Hari selalu berganti menjelajahi waktu, begitu sempit bahkan terkadang menyesakkan dada,Dari sekian waktu yang kita jalani kita pun tak lupu...
-
Aku yakin pada kepastian, dan aku juga meyakini untuk sebuah ketertundaan Ya Allah , . . kuatkanlah hatiku pada keyakinanku ketika aku...
3 comments:
puisi yg menusuk hati nih mas
Aku seperti pejuang Rindu yang mati sebelum waktunya Mentari terbit,..
Berhamburan sejuta nafas terakhir dunia berhenti tertawa.
bener - berner berbakat nih kawan, mantap buat pejuang rindu, semoga bisa bermanfaat
Post a Comment